Menkes Dukung Rumah Sakit Tingkatkan Inovasi Teknologi untuk Layanan Kesehatan Masyarakat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendukung upaya rumah sakit untuk meingkatkan inovasi teknologi untuk layanan kesehatan masyarakat. Budi mengatakan, dirinya selaku Menteri Kesehatan menginginkan masyarakat luas mendapatkan instrumen alat kesehatan yang dibutuhkan dan dibarengi dengan sumber daya manusia (SDM) yang dapat mengoperasikan alat alat tersebut. Menurutnya, Kementerian Kesehatan sudah menghasilkan banyak inovasi dan akan terus berkembang demi memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat.

Namun, perkembangan tersebut membutuhkan lebih banyak waktu dan komitmen yang kuat. "Hal ini menjadi tantangan dan kesempatan untuk eksplorasi mendalam dan kemajuan pada layanan kesehatan. Bantuan dan kontribusi dari perusahaan kesehatan seperti Siemens Healthineers akan sangat membantu secara signifikan dalam mencapai objektif tersebut,” ujar Budi. Hal itu disampaikan Budi Gunadi dalam penandatangan kerja sama Kementerian Kesehatan dan perusahan peralatan medis asal Jerman dengan empat rumah sakit Indonesia, di Hotel St Regis Kuningan, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Keempat rumah sakit itu yakni RS Kanker Dharmais, RSUP Hasan Sadikin, RSPON Mahar Mardjono dan RS Kardiovaskular Nasional Harapan Kita. Kerjasama ini terjalin selama tiga tahun dengan fokus di bidang penelitian dan keterampilan. Profil Hary Tanoesoedibjo, Istri, dan 5 Anaknya, Ramai ramai Maju Caleg 2024 Sekeluarga

Jokowi Jawab Kemungkinan Ikut Kampanyekan Gibran: Saya Sampaikan Ketentuan UU Saja Sudah Ramai Kunci Jawaban Post Test Modul 6 Dimensi Bernalar Kritis, Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka Menteri Jokowi Ramai ramai Cuti untuk Antarkan Prabowo dan Gibran ke KPU, Ini Daftar Nama yang Cuti

Jawaban Soal Modul 2 Layanan Dasar Lengkap Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif dan Post Test Misal, praktek Theranostics dalam kedokteran Nuklir bersama RS Pusat Kanker Dharmais Jakarta dan RSUP Hasan Sadikin Bandung. Praktek theranostics merupakan integrasi pengujian diagnostik dan terapi bertarget.Perusahaan tersebut berupaya mengembangkan kemitraan pendidikan dan pusat penelitian theranostics dalam Kedokteran Nuklir.

Kerja sama ini tak hanya akan meningkatkan kemampuan alat medis, tetapi juga fokus pada peningkatan kapasitas dan pertukaran pengetahuan untuk mendukung pertumbuhan Kedokteran Nuklir di Indonesia. "Melalui program pelatihan dan lokakarya khusus, para profesional kesehatan di RS Kanker Dharmais akan memiliki kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang theranostics.” ujar Direktur RS Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito. Sementara itu, Country Head Siemens Healthuneers Indonesia, Alfred Fahringer melanjutkan, komponen utama dari kolaborasi tersebut akan mencakup lokakarya Pendidikan dan Program Pelatihan.

Sebab, pihaknya akan memberdayakan para profesional kesehatan dengan pengetahuan dan keterampilan terkini yang diperlukan untuk menyediakan layanan kesehatan transformatif. "Kemudian, inisiatif penelitian dan pengembangan. Kemitraan ini akan memfasilitasi proyek penelitian dan pengembangan bersama, membina kolaborasi antaraSiemensHealthineersdan profesional kesehatan dari masing masing rumah sakit," tuturnya. "Penelitian kolaboratif ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan berkontribusi terhadap evolusi dalam lanskap layanan kesehatan Indonesia," tambahnya.

Alfred mengaku sangat antusias kolaborasi yang terjalin hari ini demi layanan kesehatan masyarakat Indonesia. Ia pun meyakini dengan pemberian pengetahuan dan penelitian ini bisa menambah ilmu para profesional kesehatan untuk meningkatkan kesembuhan pasien. "Kolaborasi inovatif ini menandai momen penting, seiring kami memulai perjalanan untuk mendefinisikan kembali solusi layanan kesehatan yang tepat, personal dan efektif untuk kepentingan masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Tiga Upaya Cegah Stunting: Vaksinasi, Nutrisi dan Deteksi Dini
Next post Ditemukan Barang Bukti Hexymer Saat Ammar Zoni Ditangkap, Obat Apakah Itu?