Beberapa Cara Menghitung Depresiasi dengan Metode Saldo Menurun Ganda

Aset pada umumnya mempunyai nilai yang semakin berkurang dari waktu ke waktu. Nilai aset berkurang karena ada pemakaian. Pada akhirnya, aset tersebut tidak bisa lagi digunakan dengan baik.

Untuk itu, suatu perusahaan harus melakukan penyusutan (depresiasi) agar nilai aset bisa disajikan sesuai dengan nilai terkini dalam laporan keuangan. Penyusutan digunakan untuk mengalokasikan biaya perolehan atas suatu aset selama masa manfaatnya.

Apa Itu Metode Saldo Menurun?

Metode saldo menurun merupakan sistem penyusutan dipercepat yang mencatat biaya penyusutan lebih besar selama tahun-tahun awal masa manfaat aset dan mencatat biaya penyusutan lebih kecil untuk tahun-tahun masa manfaat aset berikutnya.

Pada metode saldo menurun, biaya depresiasi dari tahun ke tahun juga semakin menurun. Karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan nilai buku aset yang semakin menurun dari tahun ke tahun.

Bagaimana Cara Menghitung Depresiasi dengan Metode Saldo Menurun Ganda?

  1. Tentukan biaya awal aset saat pembelian

Jika Anda membeli sesuatu dengan nilai uang yang besar, kemungkinan besar nilainya sudah terdepresiasi sejak Anda pertama kali membelinya.

Cari catatan untuk mengingat berapa harga asli aset tersebut. Ini mungkin mobil, rumah atau tanah yang terdepresiasi dari waktu ke waktu dan kemungkinan tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan semula.

  1. Tentukan nilai sisa aset

Nilai sisa merupakan nilai di mana suatu aset bisa dijual setelah menjadi berguna. Ini akan menjadi harga terbaik yang dapat Anda dapatkan untuk aset ini jika Anda menjualnya seperti sekarang ini.

  1. Menentukan masa manfaat dan fungsional aset

Penting untuk mengetahui kondisi aset yang bersangkutan saat ini sehingga Anda bisa mengetahui bagaimana Anda menilai aset tersebut secara pribadi. Pertimbangkan usia dan kondisinya, dan fungsi aset dan kemampuannya untuk menyelesaikan fungsinya.

Mengetahui bagaimana perasaan Anda tentang hal itu pada akhirnya dapat membantu Anda memutuskan apakah Anda ingin menyimpan atau menjual aset tersebut. Ini dapat membantu Anda menghitung penyusutan aset Anda.

  1. Hitung nilai penyusutan

Untuk menentukan tingkat penyusutan, ingatlah kegunaan aset seperti yang dilakukan pada langkah 3. Lalu, ambil nomor ini dan gunakan untuk persamaan berikut:

Tingkat penyusutan = 1 / masa manfaat

Ini juga disebut dengan“persen depresiasi garis lurus”.

  1. Hitung biaya penyusutan

Setelah Anda mengetahui tingkat penyusutan aset, lihat kembali berapa banyak Anda awalnya membayar untuk aset ini. Kalikan angka tersebut dengan tarif penyusutan untuk menghitung biaya penyusutan. Ikuti rumus ini:

Beban penyusutan = Nilai buku periode awal 2 (Tingkat penyusutan)

  1. Hitung nilai periode akhir

Sesudah menghitung biaya penyusutan, kurangi angka tersebut dari nilai awal untuk menghitung nilai periode akhir. Rumus untuk menghitungnya ialah sebagai berikut:

Nilai periode akhir = Nilai buku periode awal – beban penyusutan

  1. Ulangi langkah sebelumnya sampai nilai sisa

Inti dari menentukan depresiasi dan tarif ialah untuk mengetahui berapa nilai aset Anda saat ini. Ini membantu Anda menghitung jumlah depresiasi yang dihadapi dengan aset ini, dalam waktu yang ditentukan untuk menghitung kepemilikan aset tersebut. Langkah-langkah sebelumnya diatur untuk akhirnya menghitung persamaan seperti berikut:

Penyusutan = 2 *Persentase penyusutan garis lurus * Nilai buku periode awal

Jika Anda tertarik memulai investasi crypto atau bitcoin, Anda bisa download Pintu. Pintu merupakan aplikasi jual beli bitcoin dan crypto yang sudah terdaftar resmi di Bappebti, dan Anda bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post Bisakah Menjalani Hubungan Jarak Jauh? Tanyakan 5 Hal Ini pada Diri Sendiri
Next post Lokasi Jasa Pengiriman Terdekat di Purwokerto