Rutin Jalani Cuci Darah, Roni Mengaku Terbantu dengan Program JKN dari BPJS Kesehatan
Cuci darah adalah prosedur medis yang vital bagi pasien yang menderita gagal ginjal kronis tahap akhir. Proses ini membantu membersihkan darah dari sisa sisa metabolisme dan racun yang biasanya dieliminasi oleh ginjal yang sehat. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menderita gagal ginjal, BPJS Kesehatan membantu pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan tanpa beban biaya yang berlebihan. Roni Tua Rambe (50) yang saat ini rutin menjalani cuci darah telah merasakan betul manfaat BPJS Kesehatan. Ia menilai BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menyediakan akses yang lebih baik untuk semua peserta. Hal ini dengan tidak adanya perbedaan pelayanan kesehatan di rumah sakit, baik itu antara pasien BPJS Kesehatan maupun pasien umum.
Dengan menyediakan jaminan biaya untuk cuci darah bagi pasien gagal ginjal, BPJS Kesehatan telah membantu meringankan beban finansial Roni, sehingga ia bisa mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa khawatir tentang biaya yang tinggi. Roni mengaku bahwa berobat cuci darah bukanlah prosedur perawatan medis yang murah. setiap sesi cuci darah dapat mengeluarkan biaya yang signifikan, berkisar antara Rp800 ribu hingga satu juta rupiah setiap satu kali tindakan. Tentunya apabila tidak ada BPJS Kesehatan melalui Program JKN, biaya ini dapat menjadi beban finansial yang sangat berat bagi keluarga pasien cuci darah.
“Saya sangat berterima kasih terhadap Program JKN dari BPJS Kesehatan. Di sinilah peran penting BPJS Kesehatan dalam memastikan pasien cuci darah mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa khawatir tentang biaya. Bayangkan saja kalau tidak ada Program JKN, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan pasien gagal ginjal yang sudah berobat bertahun tahun,” tutur Roni saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Senin (18/12). Rutin Jalani Cuci Darah, Roni Mengaku Terbantu dengan Program JKN dari BPJS Kesehatan Program JKN, Warga Babel Dapat Berobat Layanan BPJS Kesehatan Dengan KTP
Peserta Program JKN, Indrayanti Bisa Kontrol Rutin Hipertensi dengan Baik Berkat Program JKN Baith Nikmati Layanan Perawatan Gigi Menggunakan BPJS Kesehatan, Terbantukan dengan Program JKN BPJS Kesehatan Sampaikan Opini Syariah Program JKN di Aceh
BPJS Kesehatan Terus Berupaya Tingkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Program JKN Komitmen Ciptakan SDM Berkualitas, BPJS Kesehatan Luncurkan JKN Apprenticeship Program DPS BPJS Kesehatan Sampaikan Opini Syariah Program JKN di Aceh
Roni yang merupakan warga Kelurahan Rajawali, Kota Jambi ini mengaku telah melakukan terapi cuci darah di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi sejak tahun 2022 lalu. Sebagai anggota Polri yang bertugas di Polresta Jambi, Roni lebih memilih menjalani perawatan di rumah sakit di bawah naungan Polri tersebut agar lebih diperhatikan saat menjalani perawatan. “Pelayanan rumah sakit sangat baik, tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum dengan pasien BPJS Kesehatan. Saya sangat terbantu sekali dengan adanya Program JKN ini. Dulu kalau mau cuci darah setidaknya kantong darah harus bayar, sekarang semuanya sudah ditanggung BPJS sehingga berobat bisa jadi gratis. Kalau tidak ada Program JKN dari BPJS Kesehatan bisa jadi kacau, karena tidak tau dari mana harus dapat uang untuk berobat. Gaji dari jadi anggota Polri sudah untuk kebutuhan keluarga sehari hari,” ungkapnya. Roni menuturkan bahwa iuran JKN yang berasal dari potongan gaji setiap bulannya, tidak sebanding dengan besarnya manfaat yang telah didapatkan. Ketika Roni menjalani perawatan telah mendapatkan pelayanan yang sangat bagus. Menurutnya, prinsip gotong royong yang dipegang oleh BPJS Kesehatan membuat antara peserta JKN saling menolong untuk kebaikan bersama.
"Bagi peserta lain yang sakit dibantu oleh iuran peserta yang sehat. Karena prinsip gotong royong ini sifatnya kekeluargaan, bagi yang memerlukan pelayanan kesehatan bisa tertalangi oleh seluruh iuran peserta yang sehat,” terang Roni yang terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN). Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Sri Widyastuti menambahkan, dalam upaya untuk memanfaatkan manfaat BPJS Kesehatan, penting untuk selalu memahami prosedur dan persyaratan yang berlaku. Karenanya, masyarakat sebaiknya tidak ragu untuk berbicara dengan dokter dan staf fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan untuk memastikan peserta JKN yang bersangkutan mendapatkan perawatan terbaik sesuai kebutuhannya.
"Dengan akses yang tepat dan dukungan BPJS Kesehatan, pasien gagal ginjal dapat menjalani terapi cuci darah secara teratur sehingga kualitas hidup mereka meningkat. Cuci darah rutin juga membantu mengurangi risiko komplikasi yang serius. Bagi peserta JKN yang menderita gagal ginjal, BPJS Kesehatan menyediakan jaminan pembiayaan kesehatan, sehingga memungkinkan pasien untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa khawatir biaya yang mahal,”ujarnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.