Tren Minum Kolagen untuk Kecantikan, Efektifkah Jaga Kesehatan Kulit? Begini Kata Dermatolog
Beberapa tahun terakhir, minuman kolagen jadi tren untuk perawatan kulit. Mengonsumsi minuman kolagen secara rutin dipercaya dapat memelihara kesehatan dan kecantikan kulit serta menjaga elastisitas agar awet muda. Lantas apakah minuman kolagen benar benar efektif?
Terkait hal ini, Pakar dermatologi Dr Arini Astasari Widodo, SpKK beri tanggapan. Dr Arini menjelaskan sebenarnya tubuh bisa memproduksi kolagen secara alami di dalam tubuh, tanpa harus mengonsumsi minuman kolagen. Tren Minum Kolagen untuk Kecantikan, Efektifkah Jaga Kesehatan Kulit? Begini Kata Dermatolog
Kekuatan Kunyit dalam Kecantikan: Sebuah Pendekatan Alami untuk Kesehatan Kulit dan Wajah Jaga Kecantikan Kulit Luar Dalam Lewat Oral Suplemen, Kandungan Buah Zaitun dan Ekstrak Tomat Khasiat Minum Teh Jahe Kunyit untuk Kesehatan
Gen Alpha Picu Tren Penggunaan Teknologi AI untuk Menganalisis Permasalahan Kulit Membongkar Rahasia Kecantikan ala Pepaya: Solusi Ampuh untuk Perawatan Kulit dan Wajah Manfaat Luar Biasa Mangga untuk Kesehatan Kulit: Tips dan Trik Perawatan Kulit Alami
Manfaat Berjemur di Pagi Hari untuk Kesehatan dan Kecantikan, Apa Saja? "Kolagen natural terbentuk di kulit. Tidak harus minum kolagen jadi harus ada kolagen. Tidak minum pun kita sudah ada kolagen," ungkapnya dalam acara pembukaan resmi cabang klinik Dermalogia di senopati Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Sedangkan minuman kolagen yang tersedia saat ini umumnya berisi protein dan beberapa kandungan yang membentuk kolagen secara alami dalam tubuh.
"Kolagen drink itu isinya protein, macam macam. The real kolagen gede banget, tidak bisa terserap lambung atau darah. Saat ini teknologi dikasih (pada minuman kolagen) bukan kolagen tapi pembentuknya," jelas dr Arini. Di sisi lain dr Arini juga menanggapi isu bahaya dari konsumsi minuman kolagen. Menurutnya tidak mengapa jika mengonsumsi minuman kolagen.
Asal sudah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). "Tidak harmful, isinya protein. Aku lihat produk kolagen protein 5 gram, tidak tinggi sampai merusak ginjal kalau dia sudah BPOM," jelasnya. Selain itu, dr Arini juga menjawab kekhawatiran akan konsumsi gula yang berlebih saat mengonsumsi minuman kolagen.
"Tergantung kolagen kalian gula berapa dan betapa sering diminum. Gula berbahaya kalau dimakan kebanyakan. Kalau minum kolagen drink doang, tidak minum manis lain its okey," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.